Alhamdulillah, kelompok bimbingan Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM AI) menjadi salah satu dari 380 kelompok PKM AI yang mendapat penghargaan dari Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) tahun 2009. Sebanyak 2.885 judul artikel ilmiah dilombakan dalam PKM AI tahun 2009 dan 380 diantaranya mendapat penghargaan. Berikut link pengumumannya:
Selamat buat para pemenang, semoga esok lebih baik dan mampu memacu mahasiswa yang lain untuk berkompetisi dan semakin kreatif. Bagi yang ingin ikut pelatihan pembuatan proposal PKM bidang Penelitian, silahkan daftar via email: onrizal@gmail.com dengan menyebutkan nama, nim, program studi, dan no kontak (telp). Ayo bergabung!
Berikut abstrak dari kelompok bimbingan yang memenangkan kompetisi tsb.
ANALISIS KEANEKARAGAMAN VEGETASI MANGROVE DAN PEMANFAATANNYA DI PULAU SEMBILAN, SUMATERA UTARA
Oleh
Suci Arisa Purba, Leli Wahidah, Wahyuni
Mahasiswa Departemen Kehutanan FP USU
Pembimbing
Onrizal
Dosen Ekologi Hutan Departemen Kehutanan FP USU
ABSTRAK
Pulau Sembilan, Sumatera Utara sampai akhir tahun 1970-an dikeliling oleh hutan mangrove lebat dengan lebar mencapai 400 m. Namun akibat konversi mangrove menjadi tambak, hutan mangrove yang tersisa saat ini hanya berupa tegakan yang tumbuh terpencar dengan lebar yang sempit. Meskipun hutan mangrove di kawasan tersebut telah lama dimanfaatkan, namun data kekayaan flora fauna mangrove belum pernah dipublikasikan, sehingga pengelolaan dan pemanfaatan yang dilakukan selama ini diyakini tidak berdasarkan pertimbangan yang matang dan lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur struktur vegetasi dan keanekaragaman jenis vegetasi mangrove di Pulau Sembilan, Sumatera Utara. Analisis vegetasi dilakukan dengan metode kuadrat berupa jalur berpetak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan mangrove di Pulau Sembilan disusun oleh 18 jenis mangrove dalam petak ukur seluas 0,3 ha yang didominasi oleh jenis Rhizophora apiculata. Tipisnya lebar hutan mangrove mengancam kelestarian permudaan mangrove karena sebagian besar buah mangrove yang kecil dibawa hanyut oleh air pasang. Pemanfaatan tumbuhan mangrove oleh masyarakat setempat masih terbatas pada penggunaan kayu bakar, perancah dan atap rumah. Oleh karena itu, sosialisasi pemanfaatan tumbuhan mangrove selain yang telah dikenal oleh masyarakat Pulau Sembilan penting untuk dilakukan dalam mewujudkan pengelolaan mangrove secara berkelanjutan.
Kata kunci: mangrove, keanekaragaman, pemanfaatan, Pulau Sembilan-Sumatera Utara
Read Full Post »